Jonathan Jonathan Author
Title: Review Metal Gear Solid V The Phantom Phain
Author: Jonathan
Rating 5 of 5 Des:
Game PC Metal Gear Solid V The Phantom Phain - Ada dua pendekatan yang dapat ditempuh untuk mengatasi suatu franchise super popular den...


Game PC Metal Gear Solid V The Phantom Phain - Ada dua pendekatan yang dapat ditempuh untuk mengatasi suatu franchise super popular dengan basis fans yang telah demikian masif. Pertama, sudah pasti bermain dengan sangatlah aman. Seperti yang ditempuh oleh Ubisoft dengan Assassin’s Creed serta Activision dengan Call of Duty, rasa baru yang dikenalkan di tiap-tiap seri yang launching lebih fokus pada tema atau narasi yang ada. Sesaat dari segi gameplay, sedikit beralih dengan sedikit inovasi. Tetapi banyak juga developer yg tidak sangsi keluar dari pakem kenyamanan itu serta menjajal suatu hal yang baru. Hal semacam ini lah yang dipertunjukkan Hideo Kojima dengan proyek teranyarnya – Metal Gear Solid V : The Phantom Pain yang sesudah digoda cukup lama, pada akhirnya tiba dengan “selamat” di tangan beberapa gamer tanggal 1 September 2015 tempo hari.

Tawarkan tindakan si Snake dalam dunia open world dengan objektif yang dapat diraih dengan bermacam langkah dapat dibuktikan selesai manis, terlebih dengan content sampai beberapa ratus jam yang dapat di nikmati bila Anda termasuk juga gamer yang cukup ambisius untuk memainkannya dengan cara prima. MGS V : The Phantom Pain tawarkan cita rasa tidak sama dibanding dengan seri-seri Metal Gear pada awal mulanya serta sejauh preview tempo hari, seluruhnya elemen itu melebur ke satu pengalaman bermain yang fantastis. Tetapi, memainkannya lebih jauh buka mata kami bakal satu hal – bahwa ia mungkin saja tak sesempurna yang dipikirkan.



Lalu, apa yang sesungguhnya di tawarkan oleh Metal Gear Solid V : The Phantom Pain? Ini kenapa kami menyebutnya juga sebagai game yang tawarkan rasa senang serta kecewa di waktu yang sama? Review ini bakal membahasnya lebih dalam untuk Anda.

PLOT

Game pc Terbaru MGS V : The Phantom Pain sendiri bertindak juga sebagai seri sekuel segera dari MGS V : Ground Zeroes yang launching th. lantas. Prolog pendek yang di desain untuk mengenalkan cita rasa baru Metal Gear itu bertindak juga sebagai pondasi untuk perjalanan Big Boss di seri kesempatan ini. Apakah ini bermakna Ground Zeroes jadi suatu seri yang harus untuk di nikmati? Tenang saja, ia tak terlampau esensial. The Phantom Pain segera memberi recap singkat, padat, serta terang untuk memberi deskripsi lebih terang apa yang berlangsung dengan Big Boss di Ground Zeroes serta dampaknya untuk seri Phantom Pain kesempatan ini.

Diakhir Ground Zeroes, usaha Big Boss untuk menyelamatkan Paz dari Camp Omega nyatanya selesai bencana. Sesudah sukses keluarkan salah satu bomb dari badan Paz, Big Boss tidak berhasil memperkirakan bahwa ada satu ekstra bomb lain yang terlewati oleh mereka. Paz yang disaat itu sadar, pada akhirnya mengambil keputusan untuk loncat dari helikopter serta mengorbankan dianya. Big Boss memanglah selamat, tetapi dampak ledakan itu demikian destruktif sampai mencederainya. Seberapa kronis? Cukup untuk bikin pasukan paling baik didunia itu koma sepanjang sembilan tahun.

Sebaiknya kamu mainkan sekarang game Metal Gear Solid V The Phantom Phain

Sembilan th. yaitu saat yang diperlukan Big Boss untuk sadar kembali. Tetapi bukanlah sambutan hangat penuh cinta yang ia terima, mata yang baru lihat sinar untuk saat lama itu mesti selesai dengan surprise penuh surprise yang lain. Ledakan yang demikian dekat bikin Big Boss mesti terima konsekwensi cacat fisik yg tidak dapat dijauhi. Beberapa ratus pecahan tulang dari demikian beberapa orang bersarang di badannya dari hasil dampak ledakan, termasuk juga kepingan besar di kepala yang memanglah ditetapkan tidak untuk dicabut untuk manfaat otak yang jalan seperti harusnya. Bukan sekedar itu saja, ia juga kehilangan tangan kirinya dalam momen itu. Bahkan juga belum pernah untuk berduka untuk kondisinya sendir, Big Boss harusnya bertemu dengan ancaman lain. Cipher diberitakan sudah tahu sadarnya Big Boss serta siap untuk membinasakannya untuk selamanya. Suatu gagasan alternatif nan hilang ingatan juga dikerjakan.



Ada dirumah sakit yang sama, sang dokter mengambil keputusan untuk lakukan operasi plastik besar-besaran untuk merubah muka Big Boss untuk jadi besar kesempatannya selamat. Ia saat ini menyandang muka serta jati diri baru juga sebagai “Ahab”. Serta seperti yang dapat diperkirakan, Cipher juga memperlancar serangan besar-besaran tanpa ada ampun untuk bukan sekedar membunuh Big Boss, namun melenyapkan seisi rumah sakit. Big Boss yang tidak mempunyai kekuatan fisik ini untungnya dibantu oleh sang rekanan satu kamar – Ishmael yang berwajah ditutup perban. Selamat dari satu ancaman ke ancaman lain, Cipher nyatanya bukanlah hanya satu pihak yang mengincar mereka. Seseorang manusia yg tidak mempan ditembak peluru serta suatu anak yang melayang dengan kemampuan telekinesis juga tampak disana, serta berupaya membinasakan seluruhnya, Big Boss ataupun Cipher.

Akhir narasi, Big Boss berhasil selamat. Namun perang serta tragedi seakan tak dapat terlepas darinya. Dengan dendam Miller yang masih tetap membara, mereka berupaya mencari keadilan melawan XOF yang di pimpin oleh sosok misterius bernama Skull Face, yang sempat juga nampak di Ground Zeroes. Jual game pc - XOF disebut-sebut bertanggungjawab atas hancurnya Mother Base pada awal mulanya sekalian bikin Big Boss kehilangan demikian beberapa hal. Parahnya lagi? Skull Face nampaknya mempunyai gagasan yang lebih jelek. Sistem investigasi yang dikerjakan Big Boss temukan satu hal – bahwa Skull Face serta XOF tidaklah lagi sel organisasi yang berdiri dibawah bendera Cipher serta dapat mereka kontrol. Sang “monster” dengan muka rusak serta topi khasnya ini, mempunyai agenda sendiri.

Lalu, apa yang sesungguhnya direncanakan oleh Skull Face? Siapakah anak kecil yang melayang serta manusia dengan api yang kita dapatkan dimuka? Ciri-ciri siapapun yang bakal kita jumpai di seri ini? Bagiamana cerita Big Boss bakal jadi penghubung kekosongan plot yang sampai kini diklaim oleh Kojima? Seluruhnya jawaban dari pertanyaan itu dapat Anda peroleh dengan memainkan Metal Gear Solid V : The Phantom Pain ini.



Jual game pc murah - Apa yang Anda pikirkan saat mendengar nama Metal Gear Solid juga sebagai suatu franchise? Jadi beberapa besar dari kita yang pernah jatuh hati dengan pesona seri-seri pada awal mulanya bakal segera mengarah pada dua hal paling utama : jalan narasi yang linear serta sudah pasti, potongan adegan sinematik yang bahkan juga dapat disejajarkan dengan film Hollywood sekalipun. Untuk yang paling akhir ini, lepas dari lelucon yang nampak, senantiasa jadi esensi dari Metal Gear Solid tersebut. Scene yang di sampaikan panjang, berbelit, serta penuh arti kompleks yang di desain untuk menuturkan timeline serta latar belakang suatu timeline narasi yang perlu saat lama untuk dipahami. Tetapi Kojima mengambil keputusan untuk buang seluruhnya nilai jual itu serta tawarkan suatu hal yang tidak sama di MGS V : The Phantom Pain.

Snake saat ini terlempar di suatu game yang lebih menonjolkan segi open-world dari sisinya juga sebagai game action. Bertempat di Afghanistan serta Afrika, Snake diberikan keleluasaan untuk bergerak di setting yang di bangun dengan atmosfer yang luar umum itu. Jadi seperti rencana paling utama yang mereka perkenalkan lewat Ground Zeroes, narasi tak akan di bangun dalam sekuens yang disodorkan pada gamer demikian saja. Progress narasi meluncur dari pilihan misi yang demikian banyak. Ada dua type misi – Main Mission untuk memperoleh progress narasi serta Side Mission yang berbentuk sebatas juga sebagai misi sampingan. Keduanya kadang-kadang sama-sama terkait keduanya di sebagian titik untuk menjalin satu garis narasi yang lebih erat.


Jadi systemnya menyederhana disini. Yang butuh Anda kerjakan hanya pilih satu dari misi yang ada, Main maupun Side Mission, serta Snake bakal segera diterjunkan disana. Di sinilah, MGS V : The Phantom Pain menunjukkan tajinya juga sebagai salah satu game action stealth paling baik yang pernah ada. Anda mempunyai kebebasan yang nyaris mutlak untuk merampungkan tiap-tiap misi yang ada, memakai langkah apa pun yang dapat Anda pikirkan. Apakah Anda lebih tertarik untuk maju dengan cara terbuka, memakai machine gun serta armor yang lebih kuat? Atau Anda lebih suka dengan style stealth yang minim kemungkinan, tetapi perlu rencana lebih masak untuk dieksekusi? MGS V : TPP buka pintunya lebar-lebar, untuk kita – gamer, untuk memastikan cara seperti apa yang kita perlukan. Cara yang dapat selesai dengan mayat bergelimpangan dimana-mana serta badan Snake Anda penuh darah, atau malah demikian tenang tanpa ada mesti bertemu dengan kematian sekalipun. Anda dapat juga memakai senjata atau bahkan juga tangan kosong belaka untuk “membersihkan” suatu ruang. Snake akan kembali diperkuat Reflex Mode – mode yang bakal melambatkan saat untuk memberi Anda saat memikirkan serta beraksi, setiap saat musuh tahu kehadiran Anda.

Kebebasan cara penyelesaian misi ini betul-betul bakal menuntut Anda kreatif. Anda mulai mesti pikirkan serta menimbang elemen apa sajakah yang dapat dimanipulasi untuk keuntungan misi Anda, bila Anda termasuk juga gamer yang menampik ada serta menembak membabi buta ala game action biasanya. Misal? Saat misi meminta Anda untuk membawa tawanan pergi dari ruang yang ada, sesaat prajurit lawan yang lakukan patroli demikian ramai. Anda dapat memutus jalur komunikasi serta listrik mereka untuk ekstra keamanan, sambil menginterogasi tiap-tiap prajurit yang sukses Anda sandera untuk memperoleh posisi pasti sang tawanan. ATAU Anda dapat menempatkan C4 di gardu listrik mereka sebatas untuk persiapan. Demikian Anda memperoleh tawanan sebagai tujuan misi Anda, Anda baru meledakkan C4 itu, bukan sekedar untuk mematikan listrik, namun juga menarik perhatian beberapa besar beberapa penjaga yang bakal segera memeriksanya. Akhirnya? Jalan keluar Anda ke helikopter penjemput bakal luang saat itu juga.

 Atau perumpamaan lain, apa yang dapat Anda kerjakan bila misi Anda yaitu hentikan serta bersihkan satu kendaraan berat serta dua buah tank yang tengah bergerak, saat Anda cuma bisa memakai Bionic Arm Anda di misi itu? Di outpost dengan kian lebih belasan penjaga itu, cuma tampak dua orang penjaga saja yang membawa Rocket Launcher, yang bahkan juga kurang kuat untuk menghancurkan suatu tank, serta tidak mungkin untuk dipakai di tiga buah kendaraan berat yang bergerak cepat. Memakai mortar? Tinggal tunggulah saat sampai meriam tank menghancurkan badan Anda berkeping-keping dengan akurasi tinggi saat mereka temukan posisi Anda. Memakai machine gun? Bahkan juga tambah lebih tak bermanfaat. Jadi otak Anda juga bakal memutar otak mencari langkah jalan keluar seperti apa yang dapat ditempuh di keadaan seperti ini. Tahu apa yang kami kerjakan sampai misi ini sukses? Bikin pingsan satu prajurit, mengangkat serta membawanya ke tengah jalan arah lantas tiga kendaraan berat ini, serta memaksa mereka berhenti untuk mengecek. Serta saat konvoi ini berhenti keseluruhan? BAM! 2 buah C4 untuk semasing kendaraan, serta VOILA! Sedikit usaha keras otak berperan pada misi yang satu ini.


Tidak sama dengan seri-seri MGS pada awal mulanya juga, Snake saat ini cuma dapat membawa senjata serta equipment yang sangatlah terbatas. Tak ada lagi hak istimewa untuk segera mencari equipment yang diperlukan dari lusinan yang Anda bawa sekalian untuk menyesuaikan dengan rangkaian kondisi yang nampak. Snake cuma dapat membawa 2 senjata Primary Weapons (senjata berat) serta 2 senjata Secondary Weapons (pistol serta Bionic Arms), serta seputar 8 type item serta equipment untuk menolong misi Anda. Lalu, bagaimanakah bila Anda mendadak sadar bahwa senjata Anda akan tidak pas untuk merampungkan tantangan level yang tengah Anda hadapi? Jadi Anda senantiasa dapat meminta Mother Base untuk kirim ekstra senjata yang tidak sama atau sebatas penambahan ammo ke level yang tengah Anda lakoni. Tetapi butuh diingat, setiap saat Anda memanggil semakin banyak supply atau senjata serta menyiapkan demikian banyak item/equipment didalam misi, Anda juga mesti berkorban semakin banyak GMP – mata duit didalam MGS V : The Phantom Pain ini.

Kabar baiknya? Snake tak sendiri saat menggerakkan misi-misi ini. MGS V : TPP mengenalkan “Buddy System” di mana satu dari empat ciri-ciri yang dapat Anda rekrut atau Anda terlewat (yang pastinya selesai dengan penyesalan) dapat menolong Snake dalam tiap-tiap misi yang ada. Ada D-Horse, kuda pemberani untuk kesibukan lebih mobile serta kotoran “sakti” yang dapat bikin mobil tergelincir. Ada D-Dog, seekor serigala/anjing yang bila dibawa ke medan pertempuran, bakal dengan cara automatis memberitahu Anda masalah posisi musuh, tujuan misi, sampai resource yang dapat dihimpun. Ada D-Walker, suatu robot humanoid yang dapat Anda kendali dengan tingkat kustomisasi senjata yang dapat sesuai dengan apa yang Anda perlukan. Serta ada Quiet, sang Buddy yang nampaknya memiliki hak untuk memperoleh satu jumlah kajian sendiri di session review JagatPlay kesempatan ini. Kerennya lagi? Makin kerap Anda memakai satu buddy spesifik, makin tinggi nilai jalinan Anda, makin banyak tindakan juga yang dapat Anda minta mereka kerjakan.

Jadi game ini bakal meminta Anda pergi dari satu misi ke misi yang lain, merampungkannya, serta bertemu dengan semakin banyak misi yang menanti serta narasi yang pada akhirnya dapat bergerak sedikit semakin maju. Menjemukan? Juga sebagai salah satu gamer yang cukup tidak suka dengan gameplay yang repetitif, variasi yang ia menawarkan cukup kaya di awal-awal permainan dengan design yang layak untuk dapat acungan jempol. Bahkan juga untuk Anda yang terasa peka dengan rasa monoton yang mungkin saja muncul, hasrat Anda untuk meraih hasil prima akan akan tidak bikin Anda berkeberatan untuk selalu mengulang misi yang sama. Sesaat dari tingkat kesusahan bakal sangatlah relatif pada cara yang Anda tentukan.


Bila seluruhnya kesibukan di misi paling utama serta sampingan Anda masih tetap belum cukup untuk Anda, tenang saja, lantaran MGS V : The Phantom Pain saat ini sangat mungkin Snake untuk bangun Mother Base kembali, yg tidak seperti di Peace Walker cuma berbentuk kalimat serta data, ia jadi suatu tempat yang dapat Anda kunjungi serta bahkan juga jadi setting untuk bermacam cut-scene utama yang ada. Ia jadi sisi yang esensial untuk narasi serta gameplay, sekalian menanggung seberapa besar peluang Snake untuk bertahan dari tiap-tiap halangan yang ada.

Manfaat paling utama Mother Base yang bertindak segera pada gameplay yaitu kenyataan bahwa ia adalah sumber dari beberapa puluh type senjata, armor, serta item yang dapat Anda bawa ke pertempuran. Demikian R&D Basis telah terbentuk sesuai sama progress narasi, Anda mulai dapat lakukan ekstra penelian serta buka semakin banyak varian equipment yang dapat Anda bawa ke pertempuran. Anda perlu pakaian yang lebih pas untuk lakukan sistem infiltrasi? Atau senjata tidur yang semakin dapat dihandalkan saat jarak jauh? Atau Quiet perlu sniper yang dapat membuahkan damage katastropik dengan lebih cepat? Seluruhnya dikerjakan lewat Mother Base. Mother Base dapat juga dimaksimalkan untuk kirim senjata, supply ammo, kendaraan, sampai perubahan buddy didalam misi, bila Anda perlukan. Seluruhnya dikerjakan lewat menu didalam iDroid yang dibawa Big Boss.

 Sudah pasti, Anda senantiasa mempunyai peluang untuk jadi besar Mother Base. Tiap-tiap basis yang Anda bangun : Command, R&D, Base Development, Dukungan, Intel, Medical, Animal Conservation, serta Quarantine Zone mempunyai manfaat semasing. Dukungan, umpamanya, menanggung bahwa barang yang mau Anda kirim serta terima dari misi selesai utuh, bahkan juga saat cuaca tengah jelek sekalipun. Sesaat Base Development, menanggung siklus resource yang lebih berkelanjutan. Untuk bangun tiap-tiap basis, Anda perlu keluarkan beberapa GMP serta mempunyai resource mencukupi seperti yang disuruh didalam prasyarat. Semasing basis dapat juga alami kenaikan level, yang bila makin tinggi, bakal jadi besar peluang Anda untuk membuat senjata, equipment, atau item yang lebih kuat serta luar umum.


Hadirnya Mother Base sendiri merubah langkah MGS V : The Phantom Pain bekerja, terlebih bila dibanding dengan Ground Zeroes. Dengan basis yang makin bertambah, Anda juga mesti meyakinkan bahwa Diamond Dogs – pasukan yang Anda pimpin memanglah mempunyai resource otak yang cukup untuk meyakinkan Mother Base jalan dengan cara maksimal. Anda didorong untuk merekrut lebih beberapa orang, mencari talenta-talenta spesial yang dapat tawarkan suatu hal yang baru, serta sudah pasti – bikin Mother Base makin besar, kuat, serta ramai. Pemecahannya? Satu kata yang absurd tetapi efisien – Fulton!

Ada suatu motivasi ekstra untuk melumpukan beberapa musuh yang Anda jumpai dengan cara non-lethal, yaitu peluang untuk merekrut mereka jadi sisi dari pasukan Diamond Dogs Anda. Yang Anda butuhkan cuma menempatkan Fulton dengan cara instan – suatu balon hawa yang berperan juga sebagai pemberi tanda tujuan jemputan untuk pesawat seperti yang pernah dipertunjukkan di The Dark Knight – untuk membawa beberapa pasukan ini “pulang”.

Dengan memakai INT Scope, Anda dapat menganalisa kemampuan serta kekurangan tiap-tiap pasukan musuh ini. Jadi Anda bakal temukan kwalitas di bagian spesifik yang dipresentasikan dengan huruf “S+ – E”, di mana “S+” masuk dalam kelompok prajurit paling baik sesaat “E” yaitu prajurit dengan skill dibawah standard. Tiap-tiap pasukan yang Anda rekrut dapat ditugaskan untuk masuk ke basis spesifik dalam Mother Base, menambah level mereka yang berbuntut pada terdapatnya serta lebih maksimalnya service tiap-tiap divisi. Kabar baiknya? Saat Fulton Anda ada di level lebih tinggi, Anda dapat juga menempatkan Fulton ini untuk menangkap kendaraan berat seperti Tank serta container diisi resources. Atau Anda lebih tertarik untuk meyakinkan kebun binatang pribadi Anda ramai? Janganlah lupa pakai Fulton untuk tiap-tiap binatang eksotis yang Anda dapatkan!



Menariknya lagi, bila Anda mempunyai koneksi internet serta terhubung dengan cara on-line, Anda dapat lakukan invasi ke Mother Base punya player lain. Anda dapat “mengunjungi” markas mereka serta bikin sedikit kekacauan. Tiap-tiap infiltrasi pada FOB user lain ini mempunyai satu misi yang sama, meraih puncak tower paling tinggi serta masuk ke salah satu ruang dengan keadaan pasukan tujuan infiltrasi tak tengah ada dalam “Alert” atau bahkan juga menyerang Anda. Sepanjang sistem itu, Anda dapat “menculik” pasukan serta resource yang Anda jumpai untuk dibawa pulang ke Mother Base Anda. Terlihat sederhana? Tunggulah dahulu, ini yaitu perang terbuka yang juga mesti disikapi dengan otak yang jalan.

Setiap saat Anda ketahuan, lepas dari berhasilnya misi infiltrasi atau tak, usernama Anda bakal segera ketahuan oleh korban yang memiliki Mother Base yang Anda invasi! Akhirnya? Mereka dapat segera lakukan balas dendam serta lakukan infiltrasi dengan damage yang bahkan juga semakin besar. Tetapi bukanlah bermakna semasing pihak tak dapat “membela diri”. Anda dapat lakukan research lebih dalam untuk menguatkan pasukan didalam Mother Base Anda dengan senjata serta armor yang lebih kuat, sekalian menempatkan bermacam perangkap serta system pertahanan yang lebih solid untuk menghindar user lain sukses. Anda dapat menempatkan drone keamanan dengan kamera, atau ranjau, atau bahkan juga menghindar sistem pencurian ini sendiri bila kebetulan Anda tengah on-line. Anda dapat segera bersua serta berperang dengan siapa saja yang “iseng” mengotak-ngatik Mother Base Anda.

 Absurd, tidak mungkin, eksploitasi seksual berlebihan, inilah tiga buah type komentar yang selalu mengelilingi sosok Quiet – saat sniper dengan baju super minim itu dikenalkan untuk pertama kalinya oleh Hideo Kojima. Kojima di saat itu berupaya mati-matian membela pilihan desainnya ini. Lepas dari hasratnya untuk meyakinkan lebih beberapa wanita untuk lakukan Cosplay Quiet yang pastinya bakal menolong mempopulerkan produknya, ia juga menyatakan bahwa pilihan baju minim itu juga datang dengan argumen kuat yang didasarkan pada narasi yang ada. Lalu, apa yang kami rasakan saat lihat, bersua, serta beraksi dengan Quiet dengan cara segera saat game ini launching? Satu yang pasti, ia bakal bikin banyak nada kritikan tanpa ada basic di saat lantas bungkam. Quiet yaitu salah satu kunci pengalaman MGS V : The Phantom Pain yang paling utama. Tanpa dia, game ini bakal merasa super hambar.



Kita sudah pasti bukan sekedar fokus pada visual sensual nan memanjakan mata yang ia “hidangkan” di MGS V : The Phantom Pain yang memanglah tidak mempunyai ciri-ciri wanita lain untuk mensupport hal itu. Posisi Quiet di seri teranyar ini dapat disejajarkan dengan manfaat Paz di Peace Walker, Meryl di Metal Gear Solid pertama, EVA di Snake Eater serta sudah pasti – beberapa Beauty and the Beast Unit di Metal Gear Solid 4, mendatangkan aspek lain yang dapat jadi pengalih perhatian sesaat untuk beberapa penikmat franchise ini. Dengan segalanya yang dikerjakan Kojima dengan karakter-karakter wanita yang ia angkat sampai kini, tak ada yang terlalu berlebih dengan Quiet, dari ciri-ciri sampai design bajunya sendiri yang memanglah lebih terbuka dibanding karakter-karakter wanita MGS V yang lain. Menariknya lagi? Ia bukan hanya representasi dari otak kotor Kojima yang ada tanpa ada argumen.

Dari segi gameplay, Quiet yaitu salah buddy yang paling dapat dihandalkan. Tidak sama dengan D-Horse atau D-Dog yang semakin banyak memercayakan perintah Anda untuk beraksi, Anda dapat memakai Quiet untuk manfaat Recon serta Attack yang lebih menyeramkan. Kekuatan Recon-nya mungkin saja tak sebagus D-Dog, tetapi Quiet bakal tawarkan manfaat yang sama minus scouting resources. Juga sebagai ubahnya, ia kadang-kadang bakal melemparkan supply dengan cara random ditempat spesifik bila ia menemukannya. Kerennya lagi? Anda dapat memerintahkan Quiet ke mode Attack – di mana ia dapat membuat perlindungan Snake setiap saat Reflex Mode terpicu, atau bahkan juga sendirian “membersihkan” markas dengan senapan jitunya, sesaat Anda tengah repot meniti misi yang lain. Ia mematikan, berperan juga sebagai scout maupun decoy, serta dapat dihandalkan untuk bermacam manfaat, dari infiltrasi sampai serangan terbuka.

Seperti yang dijanjikan oleh Hideo Kojima dimuka, baju yang diambil oleh Quiet memanglah mendasarkan diri pada latar belakang yang kuat. Untuk menghindar spoiler lebih jauh, kami cuma dapat bicara dua hal : Pertama, Quiet tidaklah sosok seperti di mana ia tampak dengan cara fisik. Ke-2? Ia sharing kemampuan serta manfaat badan yang nyaris sama juga dengan The End – salah satu boss sniper yang juga nampak di MGS 3 : Snake Eater. Ke-2 premis yang pada akhirnya mendorong Quiet mengusung baju yang sampai kini kita kenal. Menariknya lagi? Dari seluruhnya buddy yang dapat Anda pakai, ia jadi hanya satu yang merasa mempunyai jalinan personal yang lebih dekat dengan Big Boss. Lepas dari absennya kalimat, Anda dapat lihat ketertarikan yang pasti dari segi Quiet, terlebih bila jalinan Anda telah optimal. Di helikopter, Quiet bakal mulai menunjukkan aksi-aksi menggoda dengan tatapan mata yang seakan akan bicara dengan Big Boss, tanpa ada kalimat.

Tetapi peran Quiet tak berhenti disana saja. Dari seluruhnya narasi yang di tawarkan oleh MGS V : The Phantom Pain, kisahnya yang paling bakal bikin Anda terenyuh. Tak malu, kami mesti mengaku, ia jadi hanya satu argumen kami menitikkan air mata, suatu hal yg tidak pernah dapat kami prediksi bakal meluncur dari game action dengan atmosfer science-fiction yang kental ini. Perlahan-lahan tetapi pasti, Anda bakal mulai tahu apa yang telah ia korbankan serta selalu ia korbankan, cuma untuk hanya, bikin perasaannya hingga di orang yang ia cintai. Quiet bakal menonjok hati serta perasaan Anda demikian keras, cukup untuk bikin Anda menarik napas panjang serta terdiam untuk saat yang lama.



Dengan cara garis besar pengalaman yang ada, terlebih sesudah preview kami yang bombastis, MGS V : The Phantom Pain terdengar seperti suatu game yang prima. Bahwa kenyataan kemungkinan besar ia jadi seri paling akhir yang diracik oleh Hideo Kojima memanglah berbuntut pada kwalitas game yg tidak terbantahkan. Bahwa dengan review luar yang demikian positif, ia memiliki hak jadi salah satu kompetitor Game of the Year yang mumpuni, lepas dari eksistensi The Witcher 3 : Wild Hunt yang memesona serta Fallout 4 yang mempunyai chance besar untuk menarik hati yang sama. Tetapi sayangnya, makin jauh permainan jalan – di mana kami menggunakan 100 jam untuk merampungkan tiap-tiap misi yang ada – permasalahan berkenaan game ini perlahan-lahan tetapi pasti, nampak ke permukaan, satu untuk satu. Kojima merasa seperti kurang saat untuk merampungkan game ini. Apa sajakah? Kami bakal berupaya menjabarkannya melalui session terpisah ini.

Pertama, masalah narasi. Saat Anda membayar mahal untuk suatu game, terlebih yang disebut-sebut bakal jadi jembatan narasi untuk suatu franchise yang masif, Anda berhadap bakal memperoleh konklusi narasi yang memuaskan. Sebagian game tidak berhasil lakukan hal itu, seperti Batman : Arkham Knight, umpamanya. Sayangnya, MGS V : The Phantom Pain juga sekian. Konklusi narasi yang ia menawarkan nyatanya masih tetap tersisa semakin banyak pertanyaan yang belum terjawab, terlebih masalah eksistensi Eli, “senjata curiannya”, serta pasukan anak-anak yang ia bawa.

Dengan cara mengagetkan, MGS V : The Phantom Pain mengambil keputusan tidak untuk mengulas arc narasi yang menggantung itu. Berita yang lebih buruknya lagi? Saat Anda temukan bahwa semestinya ada “Episode 51” yg tidak pernah rampung serta cuma launching juga sebagai content ekstra eksklusif untuk beberapa yang memiliki Collector’s Edition Playstation 4. Anda selalu bertanya-tanya, kenapa narasi fantastis ini malah tak jadi konsentrasi serta Anda malah mesti bertemu dengan content yang semakin banyak tersisa sinyal bertanya. Kenyataan bahwa mereka “menjual” narasi melalui gabungan audio di cassette serta bukanlah lagi cut-scene seperti seri-seri Metal Gear pada awal mulanya juga sangatlah disayangkan.

Kedua, berbicara soal Chapter. Ketika kami bertemu dengan ending dan menyadari bahwa credits yang berjalan tersebut hanyalah berfungsi sebagai akhir untuk “Chapter 1” setelah 70 jam permainan, kami gembira dan menggila di saat yang sama. Mengapa? Karena semua cerita fantastis dengan begitu banyak karakter keren yang Anda temukan selama kurun waktu lama tersebut HANYALAH Chapter 1 saja. Lalu Anda bertemu dengan fakta bahwa cerita soal perjalanan Big Boss ini belum lah selesai. Masih ada konflik yang belum selesai, masih ada tanda tanya yang harus dijawab. Apa yang Anda lakukan ketika menemukan setelah Chapter 1 sebegitu fantastisnya? Anda tentu mengantisipasi bahwa Chapter berikutnya akan jauh lebih keren dan gila, penuh pertempuran yang lebih epik. Berita buruk, Anda tidak akan menemukan hal tersebut. Selain beberapa momen emosional yang cukup menyentuh hati, Chapter 2 hadir dengan desain Main Mission yang begitu buruk dan menyimpang dari daya tarik Chapter 1. Bayangkan saja, alih-alih membawa Anda ke misi-misi dan jalinan cerita baru, beberapa misi yang ia tawarkan di sesi ternyata menuntut Anda untuk mengulang misi yang sudah Anda jalani di Chapter 1, namun hanya dengan tingkat kesulitan lebih tinggi. Keputusan yang sangat aneh.

TRAILER


 


Ketiga, Boss Fight. Cerita dan Boss Fight adalah nilai jual Metal Gear Solid sebagai franchise. Mengapa? Karena otak gila Hideo Kojima seringkali berakhir dengan konsep Boss yang super keren dan terkadang butuh solusi di luar nalar untuk diselesaikan. Anda masih ingat dengan pertempuran Psycho Mantis di MGS satu? Atau The End di MGS 3? Atau bahkan – lusinan Metal Gear Ray di MGS 2? Kita berharap bahwa level kualitas pertempuran Boss di MGS V akan melewati semua kualitas tersebut. Namun apa yang kita dapatkan? Pertarungan tidak epik yang terasa sangat mainstream layaknya game-game action pada umumnya.

Selain pertempuran area terbuka melawan Sahelanthropus dan pertarungan melawan Quiet, hampir tidak ada pertarungan yang cukup untuk membuat Anda terpukau dan cukup untuk membuat otak Anda tidak mudah melupakannya begitu saja. Pertarungan tangan kosong melawan Eli? Meh. Pertarungan melawan Man on Fire? Lebih Meh. Pertarungan melawan para Skulls yang hanya datang, menunjukkan sedikit kekuatan, tanpa personality? Super Meh. Pertarungan melawan Skull Face yang seharusnya menjadi otak di balik semua konflik yang ada dengan rencana yang mampu mengancam stabilitas internasional? Lelucon. Anda akan garuk-garuk kepala karenanya.

Keempat, soal microtransactions, tentu saja. Keputusan untuk menyuntikkan sistem seperti ini di dalam MGS V: TPP tampaknya menjadi tanggung jawab Konami, yang sejak awal kontroversinya dengan Kojima, memang semakin memperlihatkan sifat beringasnya yang haus akan uang. Beberapa berita sempat muncul dan membahas hal ini, yang kemudian dibantah Konami dengan alasan klasik – bahwa Anda tidak pernah punya keharusan untuk membeli sesuatu di game ini dan segala sesuatunya bisa dicapai  tanpa perlu mengeluarkan sepeserpun uang. Secara konsep, Konami tidak berbohong. Tapi dari sisi aplikasi? Anda memang tidak bisa lepas dari jeratan setannya.

Microtransactions untungnya, tidak muncul untuk mempercepat progress R&D Mother Base Anda atau memungkinkan Anda untuk membeli item langsung secara permanen, yang tentu saja – terasa lebih curang. Namun ia menjadi benteng tak tertundukkan ketika Anda berusaha membeli area baru untuk FOB dan melakukan ekspansi Mother Base Anda. Region kedua untuk Mother Base Anda memang gratis, namun region selanjutnya, dengan resource lebih kaya yang bisa ditambang, ternyata hanya bisa dibeli dengan menggunakan koin khusus “MB” yang hanya tersedia via microtransactions. Apakah koin ini bisa didapatkan dengan cara lain? Satu-satunya cara lain untuk mendapatkan MB Coins hanyalah dengan mendapatkan Reward dari Daily Login mode online MGS V: TPP dan tidak ada cara lain. Anda hanya bisa mendapatkan maksimal 50 koin MB dengan skedul pemberian bonus yang sangat bergantung pada kemurahan hati Konami sendiri. Sementara di sisi lain, Anda tahu berapa banyak koin yang harus dihabiskan untuk membeli satu region baru Mother Base? 1.200 koin MB! Selamat mengumpulkan 50 koin entah sampai kapan tanpa microtransactions jika Anda tertarik melakukan ekspansi Mother Base.

Kelima dan yang paling aneh? MGS V: The Phantom Pain tidak terasa seperti game Metal Gear Solid, terlepas dari fakta bahwa elemen stealth masih memainkan peran penting di dalamnya. Perlu diingat, bahwa semua teknologi ini terjadi di era tahun 1980-an atau sebelum era Metal Gear Solid pertama. Mengapa Sahelanthropus terlihat lebih maju secara teknologi dibandingkan Metal Gear Rex di MGS pertama? Tenang, kita tidak akan membicarakan hal tersebut karena ada penjelasan masuk akal di sana, termasuk limitasi informasi dan teknologi yang mulai terjadi ketika The Patriots aka La-Li-Lu-Le-Lo aktif di bawah tangan Cipher. Kita membicarakan teknologi lain yang membuat game ini terasa menyimpang dari akarnya. Di sebuah era dengan teknologi terbatas, Anda bisa mengenakan pakaian bernama Parasite Suit untuk Snake yang tampilannya tidak hanya mirip Crysis, tetapi juga menyediakan kemampuan untuk menghilang secara permanen, melapisi diri dengan armor khusus, hingga menciptakan kabut. Namun yang paling menyimpang dari kesemuanya? Tidak lain dan tidak bukan – adalah teknologi Wormhole. Benar sekali, dengan R&D level tinggi, Anda bisa menggantikan sistem Fulton klasik Anda dengan Wormhole, yang memungkinkan Anda untuk mengangkut benda apapun, seberat apapun, dimanapun dengan menggunakan lubang hitam ini secara langsung ke Mother Base. Teknologi yang bahkan tidak bisa diimplementasikan di MGS IV: Guns of the Patriots. What the. . .

Keenam, sekaligus omelan kami yang terakhir? Dunia yang ditawarkan oleh Hideo Kojima itu sendiri. Anda akan berganti-ganti lokasi dari Afghanistan dan Afrika bergantung pada misi yang Anda pilih. Dengan ruang area misi utama yang terbatas, kedua lokasi ini terasa padat dengan musuh yang senantiasa siap untuk mencegah Anda mampu menyelesaikan misi yang ada dengan mudah. Wilayah-wilayah yang ditawarkan Kojima terasa begitu fantastis dan indah. Namun begitu Anda mengeksplorasinya secara bebas? Semua hal magis tersebut seolah lenyap begitu saja. Selain post-post yang Anda temui di dalamnya, dunia MGS V: TPP benar-benar kosong. Yang Anda temukan hanyalah pemandangan, pohon, dan tanah kosong dari satu tempat ke tempat lainnya, dengan jalan kosong yang juga minim aktivitas. Tidak ada rahasia yang bisa Anda cari atau temukan. Semua tanah lapang tersebut hanya berfungsi sekedar sebagai media Anda bergerak dan tidak lebih. Tidak ada civilian, tidak ada aktivitas hidup, tidak ada misi sampingan lain yang bisa dilakukan atau rahasia tersembunyi yang bisa Anda temukan. Sesuatu yang tentu saja, sangat disayangkan.

Ingin memainkan game ini ? Beli saja di : http://dvdgames.in/metal-gear-solid-v-the-phantom-pain.html

Advertisement

Posting Komentar

Komentar yang beraroma SPAM akan langsung saya hapus

 
Top